Detik Bhayangkara.com, Tangsel – Dalam rangka menindak lanjuti keluhan pedagang Pasar Ciputat yang sudah dua tahun di ungsikan di Mall Plaza Ciputat di karena kan tempat mereka berdagang sedang di Renovasi oleh Pemkot Tangsel.
Tiga Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan Julham Firdaus (F-Demokrat), Sudiar (F-PKB) dan Hendra (F-PKS) melakukan sidak ke pasar tradisional Ciputat pada Senin sore (14/02/2022) sore, mereka datang hanya didampingi oleh staf Dinas Bangunan tanpa ditemani oleh Kepala dinas (Kadis) maupun Sekretaris dinas (sekdis) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan juga Dinas Bangunan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
“Dinas Bangunan Harus Berdagang Jawab atas belum selesainya 100 persen pembangunan pasar Ciputat. Masih banyak sarana dan fasilitas serta fisik bangunan yang kondisinya mengkhawatirkan dan riskan bencana,” kata Julham Firdaus, menyikapi hasil pembangunan pasar Ciputat yang dimulai sejak tahun 2020.
Julham juga meminta kepada Dinas bangunan untuk menyampaikan masalah yang sesungguhnya, sebab menurut dirinya hasil pembangunan Pasar Ciputat Sangat Mengecewakan Sekali. “ Persoalannya pembangunan pasar Ciputat ini menggunakan anggaran APBD Kota Tangsel yang berasal dari uang rakyat, ya harus diberikan kepuasan dong buat kepentingan rakyat,” ujar Julham, geram dan kecewa banyaknya ruangan yang sudah rusak.
“Saya meminta dinas bangunan segera menyampaikan secara terbuka apa kendala dari pembangunan ini sehingga belum selesai dan belum bisa beroperasional,” tegasnya.
Saat ditanyakan, apakah DPRD juga akan memanggil dinas terkait (Disperindag – red) untuk reportnya. “Iya, dinas terkait seperti Disperindag juga harus menyampaikan secara Transparan mengenai permasalahan belum selesainya dan masih banyak keadaan bangunan yang tidak sesuai seperti di kerjakan asal saja,. Pasti kami undang mereka,” ucap Julham.
Saat ditanyakan oleh para awak media, bahwa Pasar Ciputat adalah idola warga Kota Tangsel, karena Ciputat merupakan ibukota Tangsel, apakah ada sanksi bagi perusahaan pemenang tender?
“Kami akan sampaikan ke ketua komisi dan rekan komisi di dalam rakor nanti, kami akan minta pertanggungjawaban dinas bangunan dan lainnya. Ingat, jangan main-main dengan uang rakyat dan jangan pernah merubah standarisasi baik untuk fasilitas rakyat ke hal yang merugikan,” tegasnya.

Ketiga anggota DPRD Kota Tangsel tersebut mengaku akan terus konsen dan mengawal semua tiap kinerja dinas perihal pembangunan Pasar Ciputat.
“Bukan sanksi saja tapi kalau ditemukan ada pelanggaran serius yang tidak sesuai dengan perencanaan dan merubah spesifikasi bahan material asli dan juga lain-lain, saya akan minta pertanggungjawaban lebih dari sanksi. Kalau uang rakyat dibuat main-main apalagi untuk fasilitas rakyat, saya gak akan mundur agar titipan rakyat dan harapan rakyat ini sesuai yang dibutuhkan,” kata Julham Firdaus .
Ditegaskan oleh Julham, jika ada pengurangan spesifikasi bahan material dan kalau sudah ada pelanggaran-pelanggaran dan terbukti, maka nantinya hasil temuan tersebut akan ditindaklanjuti oleh komisi 4. Apalagi jika diduga di memainkan pagu anggaran APBD nya, maka itu adalah tindak pidana Korupsi.
Menurut ketiga anggota DPRD Kota Tangsel tersebut, Revitalisasi Pasar Ciputat itu kan seharusnya dibuat untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan masyarakat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih dan tertata lebih baik bukan malah sebaliknya.
“Hasil sidak kami hari ini, menemukan tidak adanya kenyamanan di pasar Ciputat, tidak ada penataan yang baik apalagi menjaga keamanan pengunjung dan pedagang, jika dilihat dari lantai yang cepat retak akibat acian semennya buruk, keramik, ubin keset nya juga jelek,” tegas Hendra anggota (F-PKS).
Sementara itu, Sudiar anggota (F-PKB) mengaku khawatir akan keselamatan pengunjung terutama anak anak lantaran palang besi di setiap ruang tingkatan lantai tidak terlihat safety atau aman malah bisa membuat anak-anak mudah terjatuh tanpa ada penjagaan yang kuat dan aman ditambah lagi penerangannya hanya menggunakan lampu neon 10 watt.
“Kalau ingin beroperasi sebaiknya pasar Ciputat hindari kekumuhan, kesemerawutan sejak dini maka akan terlihat pejabatnya memaknai arti revitalisasi, jangan hanya cuma merubah bangunan tapi rancangannya tidak matang dan amanah, wartawan juga harus fair membuat berita soal Pasar Ciputat, jangan bohongi warga Tangsel,” pesan Sudiar.
“Revitalisasi harus dibuktikan berpihak kepada kepentingan masyarakat bukan kepentingan pejabatnya, jangan dibuat main-main sarana warga Tangsel nanti akan berakibat kepada warga sendiri keamanan dan kenyamanan konsumen pasar khusus warga Tangsel,” pungkas Julham Firdaus. ( Toni )












