Dandim 0621 Kabupaten Bogor Adakan Pelatihan Keterampilan Pembuatan Pupuk dari Sampah Organik

detik bhayangkara11,986 views

Detik Bhayangkara.com, Bogor – Dalam upaya pemerintah untuk membantu meningkatkan Perekonomian masyarakat masa Pandemi ini, Dandim 0621 Kabupaten Bogor di pimpin langsung oleh Letkol Kav Gan Gan Rusgandara, S.Hub.Int mengadakan Pelatihan Ketrampilan Budidaya Magot dari sampah organik menjadi pupuk organik, berlangsung di Kodim 0621 jalan Tegar Beriman Pemda Kabupaten Bogor, Kamis (10/02/2022).

Letkol Kav Gan Gan Rusgandara, S.Hub.Int Dandim 0621 saat ditemui ruang kerjanya mengatakan bahwa, hari ini saya mengundang 24 koramil, masing-masing didampingi oleh warganya dari karang taruna, mewakili dari 40 kecamatan di Kabupaten bogor.

“Bahwa intinya dalam pelatihan hari ini adalah untuk pelatihan pembuatan pupuk, itu dari metode sampah organik, kita campurkan dengan magot, yang nantinya berakhir dengan pupuk,” ucapnya.

Kenapa saya adakan pelatihan ini, karena harapan saya dalam keadaan masa pandemi seperti ini, perekonomian agak terhambat, lebih khususnya untuk para petani atau para pelaku bisnis paling bawah, dengan adanya program ini, rencana saya kedepan apabila sudah tersebar seluruh Koramil dan seluruh kecamatan, maka programnya adalah Koramil, Koramil ini akan menghimpun sampah-sampah organik, dari setiap rumah atau pun disekitaran Koramil, karenakan tiap rumah pasti punya sampah organik, kan sampah dapur tulisannya pasti ada disetiap rumah, itu akan kumpulkan dikoramil, dibuatkan pupuk, dan nanti pupuk itu akan kembali lagi kemasyrakat secara gratis, dibagikan kemasyarakat untuk menurunkan biaya produksi dari para petani, jadi nanti kedepannya setelah menurunnya biaya produksi, diharapkan petani ini kesejahteraan meningkat, penghasilannya mungkin akan tetap, malah lebih dengan pupuk ini, jadi tanpa dia harus beli pupuk, diberikan pupuk secara gratis, kesejahteraan dia akan naik, karena pembiayaan produksi untuk pupuk kan tidak ada.

“Jadi itulah harapan kami untuk membantu kesulitan masyarakat disekeliling kita, nanti pun kedepannya akan membantu program pemerintah dengan pancakarsa yang telah dicanangkan oleh Bupati Bogor Hj Ade Yasin, yang selalu mengedepankan UMKM, Koperasi perekomian paling rendah, di Pendesaan ini yang akan kita gerak kan duluan, apabila perekonomian dari yang terkecil sudah bergerak, otomatis kan akan berkelanjutan bergerak ke arah kota, yang saya harapkan dapat membantu masyarakat dan program pemerintah jadi kedepan juga,” jelasnya.

Mungkin akan kita kembangkan pelatihan lain kearah peternakan dan kearah perikanan, nanti kita cari metode yang pas untuk masyarakat di daerah pedesaan, mana yang memang benar membantu mereka untuk menggerakkan ekonomi, nah contohnya lagi mungkin akan nanti kedepannya, kalau kita menemukan metode tentang teknologi, misalnya tentang traktor, mungkin tentang pengelola apapun nanti kita akan latihkan kemasyarakat di sekeliling kita.

“Untuk sementara ini nanti pelatihan akan di laksanakan 2 hari, nanti hari pertama ini secara teori besok Jumat akan di laksanakan secara praktek di Koramil cariu, karena disana sudah jadi intinya pemupukkan metode ini sudah jadi atau sudah berhasil, nanti kita akan bawa kesana semua, untuk study banding dan untuk pelatihan praktek, setelah itu nanti mereka akan sebar ke masing-masing Koramil, jadi yang datang kesana perorang hanya satu orang dari Koramil, satu orang Babinsa, satu orang dari karang taruna nya dan satu orang masyarakatnya, setelah itu nanti Koramil ini akan melaksanakan pelatihan ke warga sekitar harapannya seperti itu,” harapnya.

Dengan Pepres 104 tentang kedaulatan pangan, tiap desa ada kedaulatan pangan, kodim 0621 Kabupaten Bogor akan bekerjasama dengan desa, itu sangat bisa sekali nanti salah satunya mungkin akan kesana akan kedaulatan pangan, nanti pupuk yang kita hasilkan, kita serahkan kedesa, nanti desa yang akan bagikan bersama-sama dengan Koramil, jadi tidak semata-mata kita bagikan langsung, kita akan mengajak semua komponen masyarakat, untuk berbagi juga dengan para petani, karena kan pada dasarnya yang tau persis itukan pemerintah daerah yaitu tingkat desa, jadi nanti kita akan berkolaborasi dengan pemerinta tingkat desa.

“Bisa saja nanti kita gratiskan tidak masalah, karena ini kan kita untuk masyarakat, kita bagikan secara gratis, tapi yang kita utamakan perseorangan dulu, yang kita berikan adalah petani yang memang perseorangan tidak mempunyai modal, itu yang akan kita bagikan gratis

Nanti kalau misalnya hasilnya bagus dan meningkat, kita akan bentuk koordinator atau forum, kita akan tawarkan kemereka, bagaimana apakah memang mau di ekonomis kan atau tidak, karena mereka kan sudah bisnis besar, sedangkan target kita adalah petani perseorangan dan pupuk-pupuk ini juga bisa masuk dan di kelola oleh Bumdes.

“Harapan saya dengan adanya pelatihan ini, tiap kecamatan dan tiap Koramil harus memiliki skil yang sama, dengan salah satu Babinsa kami, yang nantinya dapat membagikan semua pupuk yang gratis ini kepada masyarakat sekitar, jadi harapan saya 40 kecamatan ini masyarakat bisa merasakan pupuk gratis bagi yang memerlukan,” pungkas Dandim 0621. ( Abet/Vio )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *