Detik Bhayangkara.com, Tangerang – Tidak memiliki uang untuk berobat, akibat gaji honornya tidak kunjung cair, seorang guru Honorer di Kabupaten Tangerang meninggal dunia karena sakit.
Seorang Guru Honorer SDN Ranca lyuh IV, Kecamatan Panongan, dikabarkan meninggal dunia usai dirinya menderita sakit pembengkakan jantung pasca
melahirkan. Mirisnya guru honorer yang diketahui bernama Atikah tersebut diduga meninggal dunia setelah sakit, dan tak bisa berobat karena tak memiliki uang yang di sebabkan gaji honornya tak kunjung cair.
Ketua FKH21 Kabupaten Tangerang, Nuryanah mengatakan, menurut keterangan salah satu teman guru
tersebut, hal malang yang terjadi pada tenaga pendidik itu terjadi lantaran gaji yang sangat ditunggu-tunggu untuk
dipergunakan sebagai biaya pengobatan, sudah tiga bulan lamanya belum juga dibayarkan pemerintah daerah Kabupaten Tangerang,
“Namanya Atikah, dia guru non ASN yang mengajar di SDN 4 Ranca lyuh. 3 bulan menunggu gaji, sampai meninggal dunia gajinya belum disalurkan. Padahal gaji itu sangat dibutuhkan untuk biaya pengobatan,” ujar Nuryanah, Kamis (24/3/2022).
Dikatakan Nuryanah, para guru honorer di Kabupaten Tangerang memang sangat berharap Dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) bisa segera dicairkan, tetapi hingga kini
tidak ada kejelasan, bahkan kata Nuryanah para tenaga honorer ini sudah sering menanyakan hal tersebut kepada
Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, namun tidak ada jawaban yang pasti.
“Kita sudah sering menanyakan ke Dindik Kabupaten Tangerang tetapi jawabannya selalu abu-abu. Kebutuhan pokok sudah naik, tapi gaji belum turun juga, ada apa dengan Kabupaten Tangerang ??,” tandasnya. ( Toni )
