Detik Bhayangkara.com, Surabaya – Ironi sekali dan miris mendengar berita yang terjadi di Disnak Provinsi Jatim yang berada di jalan A.Yani 202 Gayungan Surabaya. Pasalnya, di OPD tersebut disinyalir tumbuh dengan suburnya praktek pungli ADV pada media yang bekerja sama dalam pemberitaan program di lingkungan Disnak Jatim.
Kejadian ini terbongkar pada saat salah satu awak media, RS (inisial, red) dari media online dan cetak mingguan datang ke Kantor UPT IB Disnak Provinsi Jatim untuk mengantarkan koran pemberitaan giat dengan tema “SIKOMANDAN” kepada Kepala UPT IB, seminggu yang lalu, Selasa (18/4/2022) pagi.
“Kami datang ke kantor UPT IB untuk mengantarkan koran publikasi terkait giat UPT IB yang langsung diterima oleh Kepala UPT IB. YN (inisial, red). RS di depan YN menerangkan bahwa, kami datang kesini pertama untuk bersilaturahmi dan memperkenalkan diri kepada Kepala UPT IB yang baru.
“Selanjutnya kami menerangkan bahwa, ada berita giat dari UPT IB yang sudah kami beritakan secara online dan hari ini kami menyerahkan bukti cetak koran Opt. yang memuat berita tema SIKOMANDAN,” ucapnya, Rabu (27/4/2022).
Lanjut RS mengatakan, kami sangat kaget mendengar ucapan YN bahwa yang bekerja sama dengan UPT IB adalah media cetak harian seperti BR, J (inisial, red).
“Saya kurang tertarik sama media mingguan,” ucap YN dengan nada ketus.
“Selain itu YN juga mengatakan nanti Cash Back nya berapa….???,” tanya YN dengan muka seakan tidak ada beban sama sekali.

“Yang saya herankan itu adalah ucapan YN terkait Cash Back kepada awak media yang memberitakan giatnya. Apakah memang secara teknis dibenarkan adanya Cash Back,” tegasnya.
Sekretaris Disnak Provinsi Jatim,
Aftabuddin saat dimintai konfirmasi terkait Cash Back dilingkungan Disnak Provinsi Jatim dan ucapan YN melalui telepon selulernya di nomer
0813-3301-2XXX mengatakan, belum tahu.
“Maaf mas… saya juga belum tahu maksudnya,” ucapnya, Rabu (27/4/2022) siang.
Pria yang akrab disapa Pak Afta menambahkan, bahwa tidak pernah ada instruksi apapun diluar hal teknis di kita, kita perlu koordinasikan dulu,” terangnya singkat (bersambung). (tim)











