Sinergitas Dua Komandan Kesatuan TNI Bersama Kapolda Jateng Nampak Sudah Teruji

detik bhayangkara12,289 views

Detik Bhayangkara.com Semarang – Puluhan pejabat TNI hadir di Yonkav 2/Turangga Ceta, Ambarawa dalam rangka Apel Komandan Satuan Kodam IV/Diponegoro Tahun Anggaran 2022, Senin (30/5/2022).

Adapun tema yang diusung dalam acara tersebut adalah Sinergitas TNI-Polri dalam mengembangkan tugas negara dengan saling menciptakan kondusifitas keamanan baik negara maupun rakyat kesatuan Republik Indonesia.

Dalam kegiatan yang diikuti Dandim, Danrem dan para komandan satuan TNI AD tersebut, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi hadir diundang sebagai salah satu pemateri dalam giat acara ini.

Di hadapan pejabat TNI – AD yang hadir itu, Kapolda mengungkapkan rasa sinergitas antara TNI dan Polri harus terus terjalin kuat di Jawa Tengah khususnya.

Hal ini dikarenakan, Jawa Tengah merupakan Central Gravity “artinya masyarakat di tingkat nasional,karena apa yang terjadi di Jawa Tengah sering menjadi contoh bagi wilayah lain.

“Selain itu sinergitas untuk sejumlah aspek yang penting tersebut sudah terbukti dan teruji dengan saling bersinergitas TNI-Polri dari berbagai kegiatan,sehingga menjadi perwujudan kehadiran nyata di tengah dan hati masyarakat,”tuturnya

Kapolda menambahkan,bahwa dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono.

Sejumlah aspek penting yang dijabarkan Kapolda adalah pentingnya sinergitas TNI-Polri dalam menjaga iklim investasi yang sejuk dan kemajuan ekonomi di Jawa Tengah ini.

Para investor dan pelaku usaha,menurut Irjen Luthfi, yakni membutuhkan kepastian hukum dan jaminan keamanan dalam menjalankan usaha guna menghindari hal – hal yang tidak diinginkan.

“Kepastian hukum dan jaminan situasi Kamtibmas yang sejuk, hanya bisa diberikan oleh TNI-Polri yang solid,” ucapnya.

Di Jawa Tengah sendiri, sejumlah proyek strategis nasional dibangun pemerintah untuk mengatrol perkembangan ekonomi masyarakat.

Di sinilah peran TNI-Polri, adalah memastikan proyek tersebut berjalan lancar sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari dibangunnya proyek-proyek strategis tersebut.

“Selain itu, peran TNI-Polri amat terlihat dalam penanganan Pandemi Covid-19 yang sudah kita alami dan kita rasakan, hal ini betul-betul menjadikan ujung tombak ketika Pandemi Covid -19 diderita masyarakat di Jateng berada pada level tertinggi,” tegasnya.

“Ujung tombak kontijensi penanganan covid di wilayah Kudus adalah TNI-Polri yang dibantu stakeholder terkait,” tambahnya.

Dirinya juga menyoroti peran bhabinkamtibmas dan Babinsa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di tengah situasi pandemi.

Terkait hal ini,beliau mencontohkan penerapan kontijensi penanganan covid yang dilakukan di Kudus beberapa waktu lalu.

“Mulai penjemputan hingga pengiriman warga yang terpapar ke isoter sampai pengawasan warga yang isoman, peran TNI-Polri terutama lewat bhabinkamtibmas dan Babinsa sangat besar,” katanya.

Karena kompaknya TNI-Polri yang didukung instansi terkait, penanganan pandemi covid di Kudus menjadi percontohan tingkat nasional.

“Apresiasi tidak hanya datang dari masyarakat, namun juga dari Presiden, Panglima TNI, Kapolri hingga menteri kesehatan,” terangnya.

Kapolda juga mengungkap, bila sinergitas TNI-Polri terjaga maka berbagai kegiatan besar dan perubahan untuk kepentingan masyarakat dapat dilakukan.

Percepatan vaksinasi, kata Kapolda, merupakan kerja luar biasa karena harus melakukan vaksinasi pada ratusan juta orang.

“Bisa dilihat peran TNI-Polri dalam hal ini. Polda, Kodam dan satuan TNI terus bahu membahu agar target vaksinasi tercapai. Kegiatan vaksinasi dilakukan tanpa henti, siang dan malam,” tegasnya.

Hasilnya, penyebaran covid di Indonesia terus melandai dikarenakan penerapan proses dan suksesnya program vaksinasi.

“Karena dukungan dan sinergitas semua pihak, penanganan pandemi covid di Indonesia mendapat apresiasi WHO dan dunia,” imbuhnya.

Untuk memotivasi para peserta pengarahan, kapolda menyempatkan diri bercerita tentang hubungannya dengan adiknya yang bernama Zaenul Bahar.

Kedekatan kakak beradik antara Kapolda dengan adiknya itu, tuturnya, terbangun sejak belia.

Bahkan saat adiknya gagal masuk TNI, Irjen Luthfi mengungkap dia menjadi motivator dan mendorong adiknya untuk bersemangat dan mendaftar lagi.

“Saya arahkan dia termasuk mengantarnya ke tempat tes di ajenrem. Hingga suatu ketika saya bertugas ke Aceh dalam rangka operasi jaring merah,” ungkapnya.

Saat di rantau itulah, kata Kapolda dia mendapat kabar adiknya diterima Akabri.

“Maka dari itu saya selalu selalu senang berbicara tentang sinergitas TNI-Polri. Karena mengapa, saya sejak kecil sudah sinergi (rukun) dengan adik saya yang sekarang jadi TNI,” kata Kapolda disambut tepuk tangan hadirin.

Usai kegiatan, Pangdam Diponegoro memberikan cendera mata pada Kapolda dan melaksanakan foto bersama. ( Sunarso ALMIJ )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *