Detik Bhayangkara.com, Singkawang – Sebelumnya Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya akan menindak tegas oknum pegawainya yang melakukan dugaan pungutan liar (pungli), Dirinya tak segan akan memecat pegawai terbukti bersalah.
Namun yang terjadi pada BPN Kota Singkawang masyarakat mengeluhkan terkait sulitnya mengajukan sertifikat Hak Milik di Badan Pertanahan Kota Singkawang, dikarenakan apabila tidak memiliki cukup uang, digantung sampai bertahun-tahun apabila tidak memiliki uang berkisar Rp 15 juta sampai 20 juta rupiah.
“Parahnya apabila tidak setor Rp 3 juta rupiah, tanah yang dimohonkan tidak akan diukur apalagi mau diproses, ada beberapa oknum BPN Singkawang yang secara terang terangan meminta uang biaya ukur dan Biaya untuk Ploting NIB bidang tanah yang sangat Fantastis,” terang warga yang meminta namanya tidak dimunculkan karena faktor keamanan, Jumat (19/8/2022).

Oleh karena itu, imbuhnya, masyarakat Singkawang berhap agar aparat penegak hukum melalui Tim Satgas Pungli untuk segera memeriksa dan Investigasi di Kantor BPN Singkawang, supaya mengetahui fakta-fakta yang terjadi dilapangan terkait perlakuan terhadap pelayanan bagi masyakat Kota Singkawang yang tidak memiliki orang dekat dengan Atasan BPN atau orang yang punya kewenangan di BPN pasti dipersulit bahkan tidak diproses.
“Masyakat Kota singkawang berharap agar proses pelayanan kepada Masyarakat bisa berjalan secara Profesional dan Prosedural, bahkan berharap keluhan masyarakat bisa diteruskan hingga ke menteri ATR/BPN.
Pertanyaan Kami selaku Masyarakat :
- Berapa lamakah sejak berkas lengkap BPN turun untuk pengukuran tanah pemohon.
- Apakah bagian pengukur wajib dikasih uang sebesar Rp 3 juta.
- Apakah setelah diukur mau mendapatkan nomor NIB harus bayar lagi ?.
- Setelah ada nomor NIB berapa lama Sertifikat diterbitkan?.
- Apakah setelah NIB keluar perlu bayar Lagi agar sertifikat cepat keluar ?
“Fakta inilah yang terjadi di BPN Kota Singkawang, kami berharap agar Pimpinan BPN kota singkawang segera di ganti karena kami anggap gagal,” tandasnya. ( Tim )






