Enam titik Lokasi Sungai Batang Lampasi, Nagari Koto Baru Simalanggang Kec Payakumbuh Kab Lima Puluh Kota, Amblas

daerah13,872 views

Detik Bhayangkara.com, Kab. Lima Puluh kota – Masyarakat di lima kabupatan dan kota di Sumatera Barat masih berduka atas bencana galodo dan banjir yang terjadi beberapa hari lalu (11/5/2024), masih menyisakan duka bagi warga, tidak saja tempat tinggal, sawah dan ladang yang menjadi mata pencaharian mereka, juga rusak,

Akibat Amblasnya sungai Batang Lampasi, Nagari Koto baru Simalanggang Kecamatan Payakumbuh
Kab Lima Puluh Kota, sekitar satu setengah meter lagi Jaringan Sekunder Irigasi, air yang mengaliri sawah mereka akan tergerus Sungai Batang Lampasi Nagari koto baru simalang Kec Payakumbuh, Kab Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat.

Jaringan Irigasi Sekunder terkena imbas sungai batang Lampasi Amblas

Dalam duka, warga pun memperbaiki melalui gotong royong yang ketiga kalinya, Seperti yang dilakukan masyarakat Koto Baru Simalanggang, memasang bambu di pinggir sungai seadanya nagari koto baru simalanggang berbatasan dengan kota Payakumbuh, terdampak imbas bencana galodo di Kabupaten tanah datar,Agam dan Lima puluh kota terbawa imbasnya, ada enam titik yang terban, berbatasan dengan Agam dan kota Payakumbuh,sangat dekat sekali dengan jaringan Sekunder Irigasi SDA – BK Provinsi Sumbar.

Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten bila tidak secepatnya mengatasi permasalahan Sungai Batang Lampasi,Nagari Koto Baru Simalanggang sawah akan kekeringan, karena saluran sekunder Jaringan Irigasi Provinsi SDA – BK tidak bisa lagi bercocok tanam.

Luas sawah yang akan terkena imbas kekeringan

Rata – Rata mata pencaharian masyarakat setempat dari hasil pertanian. Melalui gotong royong dan swakelola, masyarakat, walinagari koto baru simalanggang hadir dan ikut Goro bersama.

“Bahkan, sudah berlangsung tiga minggu berturut turut,” kata Bustanul salah seorang warga yang ikut gotong royong, Minggu (3/6) kepada media ini, sembari mengatakan,kami belum dapat bantuan.

Sungai batang Lampasi yang amblas

“Rasa kebersamaan yang kami miliki, untuk bergotong royong ungkapan dengan terasa haru,” ucapnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan pembangunan sebanyak 56 sabo dam di beberapa sungai yang berhulu di Gunung Marapi. Pembangunan sabo dam ini dilakukan dengan tujuan agar material vulkanik Gunung Marapi tidak langsung turun ke pemukiman penduduk dan menyebabkan bencana banjir lahar dingin. Kementerian PUPR merencanakan akan memulai pembangunan sabo dam sebanyak delapan unit pada tahun 2024 ini. Selanjutnya, pada tahun 2025 akan dilanjutkan pembangunan sabo dam sebanyak 34 unit dan tahun 2026 sebanyak 14 unit. Pembangunan sabo dam di aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi akan dilakukan setelah normalisasi sungai diselesaikan. (Syamson)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *