Diduga Bekas Galian Pipa Belum Dipadatkan Mengakibatkan Jalan Padang – Painan Mulai Miring dan Retak-Retak

daerah11,900 views

Detik Bhayangkara.com, Kabupaten Pesisir Selatan – Masyarakat Kecamatan Koto XI Tarusan mengeluh akibat pengerjaan penggalian pipa air untuk PDAM di Kab Pesisir Selatan dibawah Kewenangan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jendral Cipta Karya.Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar, yang dikerjakan Kontraktor PT. Radinal Putra Mandiri. proyek penggalian di sepanjang Jalan Nasional Padang – Painan dari KM 42 sampai pasar Tarusan agar bekerja Profesional.

“Dampak dari pekerjaan tersebut mengakibatkan kerusakan bahu jalan, dan kondisi jalan yang sudah miring dan retak retak karena belum dipadatkan, akibat dari galian proyek pipa milik PDAM Kabupaten Pesisir selatan,” ucap salah seorang warga yang meminta namanya tidak dimunculkan, (23/8/2024).

Menurutnya, seharusnya penggalian pipa berpedoman yang di izinkan BPJN Wilayah Sumbar dengan ketentuan kedalaman galian Minimal 150 cm. Menggali dari bibir badan Jalan 0.50 s/d 1.00 cm, sangat disayangkan sekali galian yang sudah ditetapkan tidak terpenuhi.

“Masyarakat menyoroti tajam Pekerjaan penggalian Perpipaan PDAM SPAM IKK air sonsang Proyek galian yang kini sedang berlangsung di sepanjang Jalan Nasional Padang – Painan Keluhan warga paling banyak masuk terkait galian di jalan tersebut,” ujarnya.

Jalan sudah retak terlalu mepet ke jalan aspal

Ditambahkannya, bekas galian belum dipadatkan, diduga bekas galian merusak pasangan batu yang ada, saluran drainase banyak yang tersumbat.

“Sehingga membuat badan jalan Nasional Ruas Padang – Painan mengalami kemiringan Retak – Retak, bekas galian berlubang. Nyaris lagi kendaraan umum bus MPM dan Truk CPO terperosok pagi hari karena tidak padat,” ungkap warga.

Apalagi jalan itu baru saja di gali sebelumnya oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Cipta Karya.Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar untuk pemasangan pipa juga. Galian ini menyebabkan penyempitan ruas jalan, terutama di lokasi yang saat ini masih berlangsung penggalian hingga Hujan tetap menggali.

Truk CPO terperosok akibat galian tidak dipadatkan

“Sangat dikwatirkan sekali mengingatkan proyek itu wajib dilakukan secara profesional. Tidak hanya prosesnya saja yang harus cepat, tapi keselamatan pengendara Pengguna Jalan harus dipertimbangkan juga,” imbuhnya.

“Masyarakat juga meminta agar lubang bekas galian ditutup dan diperbaiki dengan kokoh seperti semula. bukan kami tidak butuh air bersih mencegah lebih baik dari mengobati,” tandasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, Pejabat Pembuat Komitmen Proyek perpipaan spam IKK air Sonsang sudah berulangkali di konfirmasi oleh awak media ini. (Syamson)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *