Putra Daerah Koltim Maju Pilbup 2024, Tokoh Masyarakat : Ini Yang Tepat

daerah14,363 views

Detik Bhayangkara.com, Kolaka Timur – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia bakal digelar pada bulan November 2024. Salah Satu kabupaten yang bakal menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia yakni Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).

Dinamika Pemilihan Kepala Daerah yang masih sangat menggaung adalah isu putra daerah, atau keinginan masyarakat dipimpin oleh putra daerahnya sendiri.

Maryono, S.Pd.,M.Pd yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Kolaka Timur merupakan salah satu kandidat yang bakal tampil pada Pilkada Koltim.

Selain menjabat sebagai Kadis Perpustakaan, Maryono juga merupakan putra asli daerah dan merupakan salah satu pencetus atau tim pemekaran Kabupaten Kolaka Timur

Kehadiran sosok Maryono yang tampil sebagai poros tengah sangat cocok untuk mengimbangi para kandidat yang lain yang akan ber kontestan pada Pilkada tahun 2024 nanti.

Putra daerah yang menjadi topik utama yang digaungkan selain Maryono ada dua orang kandidat lagi putra daerah Koltim yang akan mengikuti pesta demokrasi pada tahun 2024 mendatang.

Ketiga kandidat ini adalah putra terbaik Kolaka Timur yang sepak terjangnya serta jam terbang yang tidak perlu diragukan lagi, baik itu dalam penataan birokrasi maupun pengembangan daerah serta khususnya dalam hal mensejahterakan masyarakat.

Menanggapi dinamika tersebut, Akbar, salah satu tokoh masyarakat Koltim menuturkan bahwa dinamika terkait Pemilihan Kepala Daerah memang selayaknya suatu daerah dipimpin oleh putra daerah.

“Kalau menurut saya, suatu daerah itu memang selayaknya dipimpin oleh putra daerah dan itu yang tepat, karena pasti akan berbuat yang terbaik untuk memajukan daerah yang dipimpinnya, begitu juga program-programnya pasti akan mengutamakan kepentingan masyarakat, artinya bagaimana agar masyarakat bisa merasa memiliki seorang pemimpin yang betul-betul bisa diharapkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Akbar.

Selain itu lanjut Akbar, sebagai putra daerah juga sangat paham tentang kearifan lokal masyarakat Kolaka Timur, bukankah dirinya sendiri yang akan malu apabila gagal dalam memimpin? Disitulah keunggulan apabila daerah dipimpin oleh putra daerah itu sendiri.

Akbar juga mencontohkan bahwa yang terjadi selama ini setiap pegawai yang dari luar daerah yang bertugas di Koltim, apabila sudah pensiun atau purnabakti maka akan pulang kampung tanpa membawa beban sedikitpun, selesai atau tidak selesai tugas yang diamanahkan kepadanya tidak akan menjadi beban baginya.

“Tidak sama halnya jika putra daerah yang pensiun, ia akan tetap mendiami Koltim, dan apabila ada tugas maupun janji yang belum ditunaikan, itu akan jadi beban moril baginya, maka dengan sendirinya ia pasti akan berbuat sebaik mungkin di saat dirinya masih menjabat,” terang Akbar.

“Dimanapun itu, isu putra daerah dalam kontestasi demokrasi pasti akan jadi topik utama, namun sebagai masyarakat kita wajib membandingkan hasil dari kepemimpinan dari yang sebelumnya dan sekarang agar kita tidak salah dalam memilih untuk mendapatkan hasil yang memuaskan,” pungkasnya. (@nto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *