oleh

Nelayan Kab Tangerang Lestarikan Tradisi Nenek Moyang

Kab Tangerang-Detik Bhayangkara.Com

Nglarung atau RUWAT laut selama ini sudah menjadi tradisi bagi warga pesisir. Digelar rutin tiap tahun, ruwat laut merupakan upaya pelestarian dengan beragam cara serta keunikan.

Salah satunya adalah Nglarung laut di Kampung Kali Adem Desa Karang Serang Kec Sukadiri Kab Tangerang, di ikuti oleh 200 perahu nelayan yang di ketua H Radin pada Minggu,  7 Oktober 2018.

Acara tersebut juga dihadiri oleh anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan sekaligus juga Calon Legislatif (CALEG) Dapil Banten 3 no urut 7, Drs. Eddy Kusuma Wijaya. SH. MH. MM, turut hadir juga Caleg DPRD Provinsi Banten Dapil Banten 4,  Logie Wira Luhur, SE. MM yang juga dari Fraksi PDI Perjuangan No urut 7.

Sejak pagi ribuan warga dan nelayan tumpah ruah berkumpul di sekitar Tempat Pelelangan Ikan. Mereka antusias memeriahkan tradisi pesta laut atau Nglarung Laut yang diadakan kelompok nelayan pimpinan H Radin ini. “Kemeriahan seperti ini selalu sama kita lakukan setiap tahunnya.” Ungkap H. Radina.

Upacara Sedekah Laut merupakan tradisi turun temurun yang dilaksanakan oleh masyarakat pesisir laut Kab Tangerang, ” Kegiatan ini bertujuan untuk mewarisi kebudayaan turun temurun dari nenek moyang dan memohon perlindungan agar terhindar dari marabahaya selama melaut.” Lanjut H Radin.

Sementara itu, Drs Eddy Kusuma Wijaya, SH. MH. MM mengatakan bahwa Indonesia memiliki kebudayaan tradisional sangat beragam. Salah satu ragam dari kebudayaan tradisonal adalah upacara tradisional Ngelarung Laut atau Ruwat Laut ini. ” Upacara tradisional Nglarung laut ini berkaitan dengan kepercayaan atau religi adalah salah satu unsur kebudayaan yang paling sulit berubah dibandingkan unsur kebudayaan yang lain, Upacara tradisional tersebut merupakan upaya manusia untuk mencari keselamatan, ketentraman dan sekaligus menjaga kelestarian kosmos, Misal upacara sedekah laut yang sekarang ini dilakukan.” kata Drs. H. Eddy Kusuma Wijaya Mantan Petinggi Polri berpangkat Inspektur Jenderal.

“Pesta Nglurug laut ini tidak hanya sekedar adat budaya lokal di Kabupaten Tangerang Kampung Kali Adem Desa Karang Serang Kec Sukadiri, melainkan bentuk sedekah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan karena selama setahun para nelayan diberi kesehatan, keselamatan dan hasil ikan tangkapan yang melimpah, dan kita perlu mengapresiasikan.” lanjutnya.

Pada tahun berikutnya, kata Eddy, para nelayan berharap hasil tangkapannya juga melimpah, yang juga diamini oleh para nelayan.

Tiba yang ditunggu-tunggu masyarakat pesisir Kampung Kali Adem Desa Karang Serang Kec Sukadiri Kab Tangerang dan sekitarnya itu yang  diramaikan dengan arak-arakan kelompok nelayan dan diikuti jajaran pengurus dan kader PDI Perjuangan serta organisasi Masyarakat Forum Bhayangkara Indonesia. Setiap kelompok nelayan akan menampilkan berbagai atraksi kebudayaan dan kesenian. Mereka juga membawa berbagai sesaji dan persembahan untuk dilarung ke Laut.

Diakhir Wawancara nya dengan awak media ini, Drs Eddy Kusuma Wijaya mengatakan, Selain nilai sakral yang dianut, sebenarnya prosesi Sedekah Laut juga bertujuan untuk melestarikan kebudayaan. Mereka berharap, budaya Sedekah Laut tidak pupus ditelan zaman, sehingga setiap kali perayaan selalu melibatkan semua generasi agar kelak tertanam jiwa seni budaya untuk melestarikannya. (Ag)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed