Detik Bhayangkara.com, Koltim – Rapat Ekspos Peta Ketahanan Dan Kerentanan Pangan Serta Koordinasi Dan Sinkronisasi Penanganan Kerawan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas) yang digelar di Farm Baros House, dipimpin langsung oleh Pj Bupati Koltim lr H. Sulwan Aboenawas, M.Si, Senin (6/12/2021).
Diawal sambutannya Bupati menyampaikan, rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Dinas pangan Kabupaten Kolaka Timur dan Organisasi Perangkat Daerah yang terkait dalam penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) 2021.
Kabupaten Kolaka Timur dapat tersusun dan telah dilaporkan baik ke Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara dan ke Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian pusat tepat waktu karena FVSA ini setiap Kabupaten wajib melaporkan paling lambat per 30 Oktober tahun berjalan.
Dan pada hari ini dilanjutkan dengan kegiatan ekspose yang dirangkaikan dengan sinkronisasi dan koordinasi bersama stakeholder terkait. Sebagai mana amanat Undang-undang nomor 18 Tahun 2021 tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi.

Lanjut Bupati, bahwa Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan ( FVSA ) Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2021 dapat dijadikan salah satu acuan bagi Pemerintah Daerah, dalam meningkatkan pencapaian sasaran dan memberikan informasi dalam proses pembuatan kebijakan di Bidang Ketahanan Pangan.
“Terutama dalam mendukung Visi Misi Pemeritah Daerah periode 2021-2026. Ucapnya
Penyelenggaraan pangan yang menyangkut kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dalam penyediaan , keterjangkauan, pemenuhan konsumsi pangan dan gizi serta keamanan pangan dengan melibatkan peran masyarakat yang terkoordinasi dan terpadu dengan baik, bersama oraganisasi perangkat daerah. Tentu akan memberikan solusi dalam menangani kerawanan pangan di Kabupaten Kolaka Timur karena saya yakin walaupun kolaka timur sudah surplus di bidang pangan khusunya beras, tetapi masih ada masyarakat kita yang belum terjangkau, khususnya inftrastruktur sarana dan prasarana dalam mendukung ketersediaan pangan dan indikator lainnya, yang merupakan parameter suatu daerah tahan pangan yang nanti kita akan lihat pada ekspose peta kerawanan dan kerentanan pangan ini.
Selain itu kata Bupati, sebagai kepedulian saya terhadap adanya daerah yang rentan terhadap kerawanan pangan di Kabupaten Kolaka Timur maka setelah saya dilantik menjadi PJ, saya langsung menyampaikan kepada TPAD untuk menambahkan dana ketersediaan pangan untuk menjadi DANA CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DAERAH.

Tujuannya bila ada kelangkaan pangan mungkin karena ada bencana atau kenaikan harga, maka CPPD inilah yang langsung dimanfaatkan setelah ada instruksi bupati, jadi prosesnya cepat dan administrasi tidak panjang seperti yang ada pada Dinas Sosial yaitu Dana Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Harus bermohon ke pusat kemudian bisa di fungsikan.
“Harapan saya semoga kegiatan ini dapat diikuti dengan baik sehingga apa yang nanti di rekomendasikan dalam ekspose peta ketahanan dan kerentanan pangan ini, yang di rangkaikan dengan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan baik di eksekutif maupun dengan legistlatif, dapat dijadikan rujukan dalam menangani ketahanan dan kerentanan pangan serta kerawanan pangan di Kabupaten Kolaka Timur,” harapnya.
Diakhir sambutannya, Bupati berharap semoga kegiatan ini bermanfaat.
“Saya ucapkan terima kasih dan permohonan maaf, bila dalam sambutan ini ada yang tidak berkenaan di hati bapak/ibu sekalian,” tutupnya. (@ntoDBkom)












