oleh

Miris…!!! Fenomena Baru Warga Bulusari Pasca Pembangunan Bandara Kediri

-headline-11,041 views

Detik Bhayangkara.com, Kediri – Miris dan memilukan fenomena baru yang terjadi pada masyarakat Desa Bulusari Kecamatan Tarokan kabupaten Kediri. Semenjak pembangunan Bandara Dhoho Kediri dan tertutupnya akses jalan membuat warga RT. 09/ RW 03 Dusun Bulusari selatan terisolir. Kondisi seperti inilah yang harus segera diselesaikan dan dicari jalan keluarnya.

Warga RT. 09/ RW 03 yang terisolir tersebut letak wilayahnya sebelah selatan bandara Dhoho Kediri, dan luput dari perhatian desa maupun perhatian penyelenggara pembangunan bandara. Karena jauh dari akses jalan sehingga fakum dari semua kegiatan desa maupun kegiatan sosial lainnya.

Peristiwa yang baru saja terjadi adalah adanya warga yang meninggal, ini sangat memprihatinkan dan menjadikan perhatian tersendiri untuk segera ditanganinya karena pemakaman yang sangat jauh harus melewati beberapa desa tetangga yaitu desa Tarokan dan kaliboto untuk menuju ke tempat pemakaman dan harus menyeberangi jalan raya provinsi.

“Kapan hari ada warga RT. 09/RW.03 yang meninggal, untuk menuju ke pemakaman warga kesulitan karena jarak yang jauh juga mungkin ada lebih 5 km. Selain jauh dengan melewati desa Tarokan dan desa Kaliboto, warga juga bingung untuk mengangkut jenasah menuju ke tempat pemakaman karena tidak ada kendaraan jenasah,” ucap Mamat (58), minggu (29/1/2023).

“Sebenarnya tidak sedikit dari warga yang memiliki kendaraan tapi kalau untuk mengangkut jenasah tidak boleh karena ini kendaraan pribadi. Semenjak akses jalan terputus karena pembangunan bandara Dhoho Kediri sudah beberapa kali warga dari RT 09 RW 03 yang meninggal dunia dan selalu ribet kepengurusannya.

“Ini dulu sudah saya usulkan di forum musyawarah dusun terkait kematian di Dusun Bulusari Selatan khususnya RT 09. Diusulkan dibuatkan makam sendiri atau mobil jenasah. tapi tidak ada dukungan dari warga lain, entah mengapa takut atau gimana kurang faham, “terangnya.

Warga Bulusari Bergotong Royong Untuk Memakamkan Sanak Keluarganya Yang Meninggal Dengan Numpang Pick Up

“Jika jalan baru yang diusulkan warga desa dari semua dusun kemarin usulannya di perhatikan dan dilaksanakan sangat mendukung walaupun tetap jauh akan tetapi tidak melewati beberapa desa lain dan menyeberangi jalan raya ber kali kali.
Mudah mudahan pemimpin desa kami segera memperhatikan dan bisa menyelesaikan masalah ini,” pintanya.

Lanjut Mamat, Inilah pentingnya kapabilitas pemimpin desa yang memiliki ekseptabilitas tinggi. Tidak hanya dipimpin oleh pemimpin yang bermodalkan kefiguritasan saja, namun harus cakap secara intelektual moral maupun sosialnya.serta juga memiliki jiwa kepemimpinan.

“Kami berharap semoga permasalahan yang komplek di desa Bulusari bisa menjadi perhatian semua Khususnya para pejabat pembuat keputusan jangan sampai berlarut larut,” harapnya.

Sementara itu kepala desa (kades) Bulusari, Agus Utomo saat dimintai konfirmasi melalui WhatsApp terkait permasalahan tersebut tidak memberikan jawaban yang pasti.

“Tak jawab, mbok lebokne berita, sebab pean tanya itu pasti ada yang nyuruh… Pean unggahne nggak apa apa ben marem …,” ucapnya singkat, Senin (30/1/2023).

Camat Tarokan Suharsono saat dimintai tanggapannya melalui WhatsApp terkait permasalahan masyarakat Bulusari Selatan khususnya RT. 08/RW.03 sampai berita ini dirilis belum bersedia membalas (Bersambung). (RD)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed