Detik Bhayangkara.com, Koltim – Ribuan masyarakat yang tergabung dalam Lintas Etnis Masyarakat Kolaka Timur gelar aksi damai yang bertempat di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara, Senin (4/10/2021).
Titik kumpul aksi yang tergabung dari 12 kecamatan di Koltim tersebut bertempat di Lapangan Tribun Lalingato, dengan rute simpan tiga SPBU Rate-Rate menuju Kantor DPRD Koltim.
Dalam orasinya Ridho Iskandar menyampaikan, bahwa kondisi kekinian Kabupaten Kolaka Timur pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Bupati Kolaka Timur, maka pemerintah perlu mengambil langkah-langkah cepat kondusifitas dan keamanan daerah, serta tetap menjamin terselenggaranya roda pemerintahan dan pelayanan sosial kemasyarakatan dengan baik.
“Berlarut-larutnya proses pengisian kekosongan jabatan Wakil Bupati Koltim tidak menunjukkan adanya keseriusan dari gabungan partai pengusung SBM untuk mempercepat proses pengisian jabatan tersebut, dan berdampak bisa merugikan kepentingan masyarakat secara luas,” ucapnya.
Gabungan partai politik pengusung SBM, lanjutnya, tidak lagi memegang komitmen yang pernah dibangun dan ditandatangani untuk mendukung dan mencalonkan Hj. Diana Massi SBM sebagai calon Wakil Bupati Kolaka Timur. Yang mana alur besar aspirasi masyarakat Kolaka Timur saat ini mengharapkan Hj. Diana Massi SBM dapat dicalonkan dan dapat dipilih untuk mengisi kekosongan jabatan Wakil Bupati Kolaka Timur.
Menyikapi kondisi tersebut, masih Ridho, kami yang tergabung dalam Lintas Etnis Masyarakat Kolaka Timur mendesak DPRD Koltim khususnya partai pengusung SBM pada pilkada 2020 untuk mengawal percepatan pembentukan panitia pemilihan kekosongan jabatan Wakil Bupati Kolaka Timur.
“Mendesak dan menagih janji politik gabungan partai politik pengusung SBM pilkada 2020 yakni masing-masing Partai PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra, sebagaimana yang telah ditandatangani pimpinan partai tingkat kabupaten untuk memegang teguh komitmen awal mencalonkan Hj. Diana Massi SBM sebagai calon Wakil Bupati Kolaka Timur,” tambahnya.
Lebih lanjut ia juga mendesak kepada Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, SH untuk segera menunjuk dan mengusulkan figure Pejabat Sementara (PJ) Bupati Kolaka Timur yang betul-betul mengerti, dan memahami karaktertistik social masyatakat Kolaka Timur memiliki komitmen untuk mendorong percepatan pengisian kekosongan jabatan Wakil Bupati Kolaka Timur serta berkomitmen untuk mengawal dan melaksanakan visi-misi SBM sebagai pemenang pilkada Kolaka Timur Tahun 2020.
Maka itu Lintas Etnis Masyarakat Kolaka Timur menyatakan sikap dukungan kepada Hj. Diana Massi SBM sebagai Wakil Bupati Koltim.
“Menyatakan sikap dan kebulatan tekad mendukung Hj. Diana Massi SBM untuk dicalonkan dan dipilih dalam rapat Paripurna DPRD Kolaka Timur sebagai Wakil Bupati dalam rangka mengisi kekosongan jabatan Wakil Bupati Kolaka Timur,” pungkasnya.
Massa aksi yang dipersilahkan bertemu dan menggelar rapat dengan ketua DPRD sekitar 25 orang yang mewakili dari 12 kecamatan.
Perwakilan diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Koltim Hj. Rahmatia Lukman dan beberapa anggota DPRD Koltim serta Kapolres Kolaka AKBP Saiful Mustofa. S.I.K dan Dandim 1402/Kolaka memberikan kesempatan kepada 5 perwakilan yakni dari etnis Tolaki, Bali, Jawa, Bugis dan Pemuda.
Pada dasarnya kelima perwakilan tersebut mendesak kepada partai pengusung SBM pada Pilkada 2020 agar segera mengusung dan menetapkan Hj. Diana Massi SBM sebagai Wakil Bupati Koltim.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua DPRD Koltim Hj. Rahmatia Lukman menjelaskan bahwa dari 25 anggota DPRD sudah menyurat ke pemerintahan di provinsi bahwa kondisi Koltim sekarang bagaikan anak ayam yang hilang induknya.
Begitu juga dengan para partai pengusung, untuk sekarang masih tetap komimtmen mengusung dan menetapkan Hj. Diana Massi SBM sebagai Wakil Bupati Kolaka Timur. Namun untuk partai Gerindra melalui Plt. Ketua DPC Koltim, Drs. Amin W aspirasi masyarakat Koltim akan segera disampaikan ke DPP. Tapi tetap berharap akan selalu komitmen.
Aksi damai yang berlangsung mulai sekitar 10.00 Wita dan berakhir dengan aman, tertib dan damai pada 14.00 Wita. (@nt)
Komentar