Pembukaan Cafe Holywings Tuai Polemik di Masyarakat Kota Bogor

headline14,397 views

Detik Bhayangkara.com, Bogor – Sangat ironis dikala Pertemuan Tatap Muka (PTM) Sekolah se-Kota Bogor di liburkan, Walikota Bogor sendiri malah menghadiri pembukaan Cafe Holywings yang berlokasi di Jl Pajajaran Bogor Timur Kota Bogor, Selasa (08/02/22).

Adapun dalih Cafe Holywings membuka usaha dengan izin yang lengkap, tetapi secara etika telah menodai keadaan dan hati sejumlah masyarakat Kota Bogor, dimana masa saat pembukaan cafe tersebut sedang dalam keadaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, bahkan Pertemuan Tatap Muka (PTM) sekolah saja harus diberhentikan sementara.

Hal ini memicu reaksi masyarakat yang menyayangkan cafe hiburan boleh buka, sedangkan sekolah yang bertujuan mencerdaskan anak bangsa harus diliburkan.

“Saat sedang PPKM level 3 seperti sekarang ini, kok malah adakan acara pembukaan Cafe, yang notabene merupakan tempat hiburan, apalagi di wilayah itu ada sarana pendidikan dan Rumah Sakit, juga terdapat sarana ibadah,” kata Yusuf Muliadi, Ketua Bidang Investigasi Badan Advokasi dan Investigasi Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (BAIN-HAM RI) DPW Jawa Barat, Rabu (09/02/22).

“Ini tujuannya apa, cafe buka sedangkan sekolah ditutup, apa ingin ada pembodohan untuk masyarakat sehingga generasi muda hanya memperoleh pembelajaran secara daring, dimana tingkat kedisiplinan jadi tidak terkontrol,” tegasnya.

Yusuf juga menyayangkan, pembukaan cafe Holywings tidak tepat waktunya, apalagi sudah mendekati bulan suci ramadhan.

“Cafe holywings ngadain pembukaan disaat sekolah harus diliburkan, ada apa ini? Apalagi polemik beberapa waktu lalu yang melarang cafe itu menjual minuman beralkohol di atas 5%, berarti sekarang boleh buka karena jual yang dibawah 5%, disaat pembatasan kayak gini masa tempat hiburan sekelas cafe holywings boleh buka,” cetusnya.

Senada dengan suara sumbang warga Kota Bogor, yang mempertanyakan di izinkannya pembukaan Cafe yang diduga menjadi ajang kerumunan.

“Pembukaan cafe kan jadi ajang kerumunan, apa sudah sesuai standart dengan kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kini memasuki level 3 untuk Kota Bogor,” ucap salah satu warga Kota Bogor saat dikonfirmasi.

“Lagi itu cafe harus benar-benar di kontrol oleh pihak berwenang, jangan sampai di cafe holywings itu prokes malah diabaikan dan menjadi tempat bermabuk mabukan. Juga beberapa waktu lagi akan memasuki bulan suci ramadhan, harus bisa menghormati umat Islam yang menjalankan puasa, tutup harus total,” tegasnya

Ditambahkannya, Pemerintah Kota Bogor hendaknya lebih bijak, jangan karena ada keuntungan semata malah membuat polemik yang kini ramai jadi perbincangan di berbagai daerah.

“Juga management Cafe Holywings bisa menghargai bahwa daerah tempat usahanya, ada sarana ibadah, sarana pendidikan dan rumah sakit. Jangan sampai ada tamu kemudian mabuk dan mengganggu ketentraman wilayah itu,” pungkasnya. ( Abet )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *