oleh

Konsumen Developer Perumahan PT. Indo Tata Graha Sidoarjo di buat Pusing

-daerah-19,028 views

Detik Bhayangkara.com, Sidoarjo-  Patut disayangkan pelayanan yang diberikan oleh Developer perumahan di dearah Bangah, Aloha, Sidoarjo ini.

Betapa tidak, salah satu konsumennya merasa kecewa dan dibikin pusing atas pelaksanaan pembangunan rumah yang mereka pesan.

“Saya ini beli rumah tidak hanya sekali saja, tenaga dan pikiran saya curahkan. Di perumahan ini saya terlalu bertele-tele, padahal saya belinya secara kas dan masih kurang 39 juta dari total harga rumah 600 juta, “ucap Nuning dengan nada kesal, Rabu (1/4/2020) dilokasi pembangunan.

“Saya kecewa sekali, saya sama suami sudah ke kantor menanyakan hal ini. Kepada siapa lagi saya minta tolong menyelesaikan masalah ini. Kalau tidak saya minta uang saya kembali saja plus…!!! Ya otomatis kerugian material dong, ini sudah hampir setahun,” ucapnya.

Tambahnya, saya beli rumah ini karena rumah saya di Bangah saya kontrakan, anak saya di RG, ini biar sekolahnya dekat. Lah ini mau kelas tiga kok perumahan juga belum selesai. Targetnya kan tanggal 18/4/2020 sudah selesai.

”Tapi ternyata kondisi bangunannya masih kayak begini apa bisa selesai,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Subcon dari CV. Dharma Bhakti, Wisnu Widiyarto menjelaskan pada awak media, bangunan itu selesai masih sekitar 50%, saya nagih pembayaran ke kantor 123 juta hanya dicairkan 50 juta saja, kemudian dua minggu kemudian saya dicairkan 25 juta.

”Lah saya sudah mulai kehabisan uang untuk membayar anak-anak dan mandor,” ucapnya, Rabu (1/4/2020) siang.

Selanjutnya, imbuhnya, saya nagih ke kantor 35 juta terus ditahan sama kantor dan tidak dicairkan dengan alasan uang yang sudah masuk untuk pengembalian DP nya 8 unit yang di take overkan. Lha ini dampaknya saya jadi tertunda.

Masih menurut Wisnu, biar pembangunan segera jalan kembali saya harus meminjam uang ke Koperasi.

”Untuk itu saya minta ke perusahaan jangan dipotong dulu, karena akan saya pakai mengejar untuk menyelesaikan,” tegas Wisnu.

Saat ditanya nama Developernya, dia mengatakan PT. Indo Tata Graha, sedangkan SubConnya CV. Dharma Bhakti. Jadi intinya bahwa karena pembayarannya susah nagihnya, yang pertama dari pengajuan itu maksimal 14 hari pembayaran harus cair, tapi belakangan sampai satu bulan belum cair.

”Kalau cairpun dibayar beberapa kali sehingga untuk proses dilapangan terhambat. Lagian cairan ketiga itu dipotong yang akhirnya lapangan terhenti, karena tidak ada material, untuk beli material, untuk bayar tenaga atau mandor tidak ada,”tegasnya.

Masih menurutnya, sebagai Subcon saya keberatan, harapan saya untuk proyek Manager jangan mempersulit untuk pembayaran, masalahnya proses pembayaran kan dia yang tanda tangan diprogres untuk kwitansi pencairan.

Saat Pimpinan PT. Indo Tata Graha, Dadang Hidayat di hubungi lewat whatsapp di nomer (081.354.301.XXX) terkait hal tersebut membalas dengan singkat, “coba saya cek, “pungkasnya (bersambung). (RS’08)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

24 comments

  1. Saya Juga dah saat mau serahterima malah di suruh ganti kavling, rumah belum jadi, contrak tor bermasalah, Saya heran bisa dapat award, admin galak gak menghargai customer

  2. Ternyata banyak juga korban PT ITG, saya salah satunya di BMA Juanda desa damarsi sampai sekarang sdh 2 tahun lebih jangankan dibangun diuruk saja belum, refund dipotong 7% sekitar 16 jutaan padahal hak saya belum saya nikmati sama sekali, dan parahnya refund sdh hampir 1,5 bulan belum dibayarkan sama sekali. Setiap ditelepon lempar kesana kemari yg sama sekali gak ada solusinya….ayo customer ITG yg dirugikan enaknya bagaimana ini

      1. Saya jg customer ITG BMA kenduruan… Refund proses sdh 1thn yg lalu msh blm cair jg… Hanya diberi surat, surat dan surat terus tp gk ada realisasinya sama sekali

  3. Saya jg salah satu korban penipuan ITG… Refund sdh 1 thn yg lalu tp blm cair jg…. Hanya diberi surat, surat dan surat saja tanpa ada kenyataan..

  4. Astaghfirrullah,@Asosiasi Perumahan Himpera dan Asosiasi Real Estate Indonesia,dimana Registrasi ITG Asosiasi REI ,terdaftar register di REI Pusat,Pengaduan Customer Service REI@Pusat ,Kejahatan Pengembang Rumah #Yang Gagal Bangun bikin Pusing Nasabah @Saran Pribadi#Asosiasi REI @Audit Forensic Lembaga Penjamin Real Estate Indonesia@wajib secara terbuka Punya Akses Information Perkembangan Progress Report Pembangunan,Layanan Nasabah@Reputasi Control Publik setiap Pemain Property .

    1. Saya sdh nunggu 1.5th uang saya jg elum dibayar
      Hanya janji2 saja. Pernyatan termin sudah dibuat tapi belom dibayar bayar. Termin dibuat sendir dan dingkari sendiri. Uang saya sdh masuk 50% dari harga
      Rumahnya

    2. Saya sdh nunggu 1.5th uang saya jg elum dibayar
      Hanya janji2 saja. Pernyatan termin sudah dibuat tapi belom dibayar bayar. Termin dibuat sendir dan dingkari sendiri. Uang saya sdh masuk 50% dari harga
      Rumahnya

  5. Sya juga bu, sampai skrg rumah blm ada proges apa-apa pengurukan saja blm. Gimana ya bu, apakah uang bisa kmbali semua karena ini kan kesalahan dari PT. Indo Tata Graha .klo bisa kita bikin grup spy kita tau ini nomer saya 085815780612

  6. Saya pernah ikut acara gatheringnya di Hotel Namira, hampir beli di BMA Juanda atau di Bangah. Alhamdulillah, Allah masih tolong saya.

  7. Ibu saya juga beli disini, sudah mengajukan refund blm terbayar sepeserpun, sudah masuk puluhan juta,
    Tolong jika masuk grup nomer ibu saya di masukkan grup
    Ibu saya beli di kenduran
    Sudah saya ingatkan dr awal dan saya sudah agak khawatir di jaman skr masih ada yg kedok syariah bayar tanpa bunga dan telatpun tidak di denda atau di teror
    Sedangkan saya dan kakak saya belu rumah 6bulan setelah DP sudah akad dan realisasi kunci
    Jika ada grup tolong nomer ibu saya di masukkan grup
    087883938514

News Feed