Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya- Ribut-ribut soal pembangunan jalan kampung di dusun Gerdu, desa Bangsongan Kecamatan Kayen Kidul Kediri, sampai ke tokoh Nasional juga. Ibarat membangunkan singa yang lagi tidur. Betapa tidak..!!
Mendengar dan membaca ramainya permasalahan tersebut. Gus Sur, panggilan akrapnya langsung mengeluarkan statemannya, Jangan main main dengan anggaran pemerintah dalam kondisi masyarakat prihatin seperti pada saat ini.
“Sekarang negara sedang bekerja keras, bahu membahu bersama elemen yang ada, lagi prihatin. Jangan sekali-kali ada oknum yang masih saja ambil kesempatan dalam kondisi kepanikan warga . Untuk itu saya minta aparat hukum bekerja secara profesional. Dugaan adanya permainan disini sudah kelihatan, makanya harus segera dibongkar, meski kita pakai praduga tak bersalah,” tegas Gus Sur yang juga sebagai pembina, LPKRI-BAI, Minggu (5/4/2020)pagi
Tambahnya, Saya heran, permainan yang terjadi di Kediri sangat luar biasa, ibarat sudah jadi gunung Es yang membekunya sangat lama. Untuk itu para penegak hukum jangan berhenti ditingkat bawah saja, mulai di satker sampai aktor intelektualnya harus dibongkar semua.
“Saya yakin aparat penegak hukum bisa bekerja secara profesional. Kita semua elemen masyarakat akan sangat mendukung kerja penegak hukum,” terangnya.
Diketahui sebelumnya, bahwa ribut-ribut pembangunan peningkatan jalan Kampung yang asalnya dari jalan paving menjadi aspal hotmik diduga bermasalah, tidak sesuai aturan dan tidak transparan. Masyarakat Dusun Gerdu, Desa Bangsongan Kecamatan Kayen Kidul, minta supaya proses pembangunannya transparan, termasuk RAB nya dibuka kepada publik, sehingga semua masyarakat akan bisa ikut mengawasinya karena menggunakan Silpa Dana Desa tahun 2019 sebesar 169.766.100,- dengan panjang 384 meter dan lebarnya 2.5 meter (bersambung). (Rs’08)
Komentar