Detik Bhayangkara.com, Padang – Pelaksanaan pekerjaan Pengerukan sedimen di sungai Batang Ibung, Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang, masih menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat.
Pasalnya, seluruh informasi terhadap pekerjaan yang dilakukan Satker OP SDA, BWS Sumatera V Padang itu terkesan sengaja ditutup rapat dan tidak transparan.
Bahkan, kecurigaan masyarakat semakin kuat setelah sikap tidak kooperatif yang ditunjukkan Sastriawan sebagai PPK pada proyek tersebut. Saat dikonfirmasi kepada Sastriawan menyangkut informasi proyek tersebut, Sastriawan terindikasi “bungkam” tidak ingin menanggapi.
Kesamaan juga terjadi waktu media ini konfirmasi kepada Aditya Waskito selaku Kepala Satker OP SDA, saat ditanya terkait lama pengerjaan dijawab, kira-kira masih seminggu lagi.
“Maaf, saya minggu ini ada tugas ke luar kota,” ujarnya, (11/3/2023).
Terkait berapa anggaran yang digunakan pada proyek pengerukan itu, Aditya terkesan mengelak juga tidak ingin memaparkannya.
“Masih belum dihitung,” jawabnya.
Tentu hal ini yang menjadi perhatian publik dan menimbulkan kecurigaan, karena dilokasi pekerjaan tidak ditemukan keberadaan papan informasi (plang proyek) sebagai bentuk transparansi terhadap seluruh informasi kegiatan.
Sementara, diketahui pelaksanaan proyek negara itu menggunakan uang negara dengan notabene uang rakyat, sehingga masyarakat berhak mengetahui berapa anggaran tersebut sesuai dengan amanat undang-undang.
Seperti, UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang salah satu tujuannya untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik yaitu, transparan, efektif, efisien, serta akuntabilitas. (Syamson)
Komentar