Gagal Sebagai Hakim, Kini Menjadi Pengacara Kondang

Profil17,548 views

Detik Bhayangkara.com, Kota Malang  – Seorang pengacara kondang, Bisma Putra Mahardhika, S.H., M.H., C.L.A adalah seorang advokat Lulusan Sarjana dan Magister Hukum dari Universitas Brawijaya, saat ini tengah menempuh Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Brawijaya, dalam hal ini Bisma menunjukkan komitmennya dalam menggabungkan kedalaman akademik dengan ketajaman praktik hukum.

Bisma yang memiliki cita-cita sebagai hakim ini mengalami kegagalan saat mengikuti rekrutmen hakim pada tahun 2016, tetapi keinginannya untuk menjadi penegak hukum tidak goyah, pada tahun yang sama bisma mengikuti Pendidikan khusus Profesi Advokat dan disumpah menjadi seorang Advokat pada tahun 2018.

Kini bisma dikenal sebagai seorang Advokat dengan bayaran yang fantastis di Kota Malang.

Sebagai Advokat, Konsultan Hukum, Dosen, dan Auditor Hukum, Bisma dikenal luas karena pendekatannya yang analitis dan solutif. Bisma telah menangani berbagai perkara, baik litigasi maupun non-litigasi, beberapa prestasi ditunjukkan melalui beberapa penyelesaian perkara yang berhasil ditanganinya, dalam hal ini bisma dikenal dengan salah satu advokat dengan bayaran termahal di Kota Malang.

Sebagai Founder & Managing Partner – BPM LAW OFFICE bersama timnya di BPM LAW OFFICE, ia membangun kantor hukum dengan spirit pelayanan yang total, berpihak pada kepentingan klien tanpa mengabaikan etika profesi.

Sebagai representasi generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berorientasi pada masa depan, Bisma adalah contoh bagaimana profesional hukum dapat tetap relevan.

Bisma berprofesi juga sebagai Legal Auditor yang memiliki tugas untuk melakukan penilaian terhadap tingkat keamanan perusahaan terutama di dalam legal risk aspect yang berkemungkinan dapat membahayakan asset yang dimiliki perusahaan.

Selain sebagai praktisi hukum bisma juga berprofesi sebagai seorang Akademisi dimana bisma juga sebagai seorang Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sunan Giri malang dan kini menjabat sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) di STIH Sunan Giri Malang. (Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *