Detik Bhayangkara.com, Bogor – Saluran air Cibagolo yang biasanya mengalir, tapi sudah lebih dari satu tahun tidak terlihat lagi aliran air tersebut, hanya kalau ada hujan saja air terlihat mengalir di kali Cibagolo tersebut.
Banyak selokan kecil yang dialiri air dari Cibagolo, sekarang sudah mengering dan terlihat hanya genangan air berasal dari hujan, yang akan menimbulkan banyak jentik, dan menjadi sarang nyamuk.
Saat konfirmasi beberapa warga, hal yang sama diucapkan warga tentang kondisi Saluran air tersebut, bahkan meminta perhatiannya kepada pemerintah Kota Bogor untuk memperbaiki tanggul yang dikabarkan rusak, dan tanggul itulah yang menjadi sumber air kali Cibagolo itu.
“Tolong kepada pemerintah Kota Bogor, untuk memperhatikan perbaikan tanggul yang rusak, yang berlokasi di wilayah bantar jati, karena bentar lagi akan menghadapi bulan suci Ramadhan, yang mana aliran air tersebut akan di perlukan, misalnya, masih adanya warga yang membuang air besar di kali tersebut dan ada juga kolam-kolam warga,” ucapnya.
Sementara, Ketua Divisi Investigasi Badan Advokasi dan Investigasi Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (BAIN- HAM RI) DPW Jawa Barat, Yusuf Muliadi, turut menyoroti keluhan warga tentang keringnya alir di kali Cibagolo yang menjadi kebutuhan warga.
“Wajar kalau warga Kedung Halang menjerit dan mengeluh kesah, karena tidak mengalirnya air kali Cibagolo tersebut, karena air itu memang sangat di butuhkan oleh warga,” kata Yusuf, Selasa (15/02/22).
Ditambahkannya, kami berharap walikota Bogor sebagai pemangku kebijakan dapat memperhatikan keluhan warga, apalagi ini keluhan tentang kebutuhan masyarakat.
“Harapannya pemerintah Kota Bogor lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat Kedung Halang, dan mengerjakan perbaikan tanggul tersebut untuk kepentingan warga,” pungkasnya. (Abet )
