Oleh : Muhamad Daffa Alwiansyah
Detik Bhayangkara.com – Era Industri 5.0 memiliki tranformasi industri yang pesat, ditandai dengan permintaan akan konektivitas tanpa batas dan peningkatan efisiensi semakin meningkat. Kemunculan Teknologi Mobile Edge Cloud (MEC) yang saat ini banyak digunakan memiliki tantangan utama berupa konsumsi energi yang tinggi. Oleh karena itu, pengembangan strategi efisiensi energi menjadi krusial untuk mendukung keberlanjutan dan kinerja optimal sistem.
Mobile Edge Cloud adalah arsitektur komputasi awan yang membawa sumber daya komputasi dan penyimpanan ke tepi (edge) jaringan nirkabel, memungkinkan pemrosesan data secara lokal dan mendekatkan kapabilitas cloud ke pengguna atau perangkat. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kinerja, respons, dan efisiensi aplikasi dengan mengurangi latensi dan mendistribusikan sumber daya lebih dekat ke tempat di mana data dihasilkan.
Mobile Edge Cloud (MEC) telah menjadi tulang punggung yang mendukung transformasi industri dengan mendekatkan komputasi ke tepi jaringan. Fokus pada efisiensi energi dalam komputasi MEC, terutama dengan penerapan transfer daya nirkabel, menjadi krusial untuk memenuhi tuntutan Industri 5.0 yang cerdas dan berkelanjutan.
Strategi Efisiensi Energi dengan menggunakan Transfer Daya Nirkabel dapat menjadi fokus utama dalam mencapai efisiensi energi dalam jaringan MEC. Teknologi ini memungkinkan perangkat di tepi jaringan untuk menerima daya tanpa kabel fisik, mengurangi kebutuhan baterai dan memastikan kelangsungan operasional yang lebih lama.
Teknologi Mobile Edge cloud (MEC) yang mendukung Transfer daya nirkabel (WPT) telah muncul sebagai solusi menjanjikan untuk memberikan layanan ke perangkat Internet of Things (IoT) berdaya rendah dengan cara yang didorong oleh permintaan. Dan terdapat pula jaringan Hybrid Mobile Edge Cloud (WPHMEC) berkemampuan daya Nirkabel, yang menggunakan strategi pembongkaran muatan dinamis (parsial dan biner) untuk memaksimalkan efisiensi komputasi sekaligus meminimalkan konsumsi energi perangkat.
Hasilnya secara meyakinkan menunjukkan bahwa alokasi sumber daya yang optimal tidak hanya memaksimalkan efisiensi energi namun juga meningkatkan pemanfaatan sumber daya komputasi. Hal ini menempatkan jaringan WPHMEC sebagai pilihan ideal untuk secara efektif memenuhi tuntutan aplikasi Industri 5.0 yang terus berkembang, sehingga menegaskan kelangsungan dan pentingnya penelitian kami dalam memajukan bidang komputasi berbasis IoT.
Berdasarkan jurnal Dynamic offloading strategy for computional energy efficiency of wireless power transfer based MEC networks in industry 5.0 oleh Saad Aljubayrin, Ghadah Aldehim dkk menunjukkan bahwa alokasi sumber daya yang optimal tidak hanya memaksimalkan efisiensi energi namun juga meningkatkan pemanfaatan sumber daya komputasi. Hal ini menempatkan jaringan WPHMEC sebagai pilihan ideal untuk secara efektif memenuhi tuntutan aplikasi Industri 5.0 yang terus berkembang, sehingga menegaskan kelangsungan dan pentingnya penelitian kami dalam memajukan bidang komputasi berbasis IoT.
Referensi :
- Dynamic offloading strategy for computional energy efficiency of wireless power transfer based MEC networks in industry 5.0 oleh Saad Aljubayrin, Ghadah Aldehim dkk
Bao, et al. (2023). - Energy-efficient mobile edge computing with wireless power transfer: A case study in Industry 5.0.
- Journal of Industrial Information Integration.
- Mahapatra, C., Mohapatra, D. P., & Patnaik, S. (2020).
- A Comprehensive Survey on Wireless Power Transfer. IEEE Transactions on Industrial Informatics, 16(9).
- Shi, W., Cao, J., Zhang, Q., Li, Y., & Xu, L. (2016).
- Edge Computing: Vision and Challenges. IEEE Internet of Things Journal, 3(5) Li, Y., Zhang, H., Tan, X., Li, Y., & Yang, Y. (2018).
- Joint Computation Offloading and Resource Allocation in Wireless Powered Mobile-Edge Computing Systems. IEEE Transactions on Vehicular Technology, 67(3)
Komentar