Detik Bhayangkara.com, Kab. Malang – Warga Desa Bedali Kecamatan Lawang masih disuguhkan dengan pemandangan yang tampak oleh kasat mata terkait adanya truk tronton yang melintas di desanya memuat material tanah urug, tanah urug tersebut di kirim ke proyek yang berada di Desa Baturetno Kecamatan Singosari.
Lucunya, Kepala Dishub (Kadishub) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan saat menghubungi redaksi ini menyatakan masih akan dikoordinasikan dengan camat dan kepala desa.
“Tim lapangan sudah turun ke lokasi, tetapi masih akan dikoordinasikan dengan camat dan kepala desa,” ucapnya saat menghubungi redaksi ini, Rabu (8/5/2024).
Menurutnya, kita tidak bisa langsung menutup proyek tersebut.
“Jadi masih harus kita komunikasikan dengan pihak terkait,” jelas Kadishub.
Menanggapi pernyataan Kadishub Kabupaten Malang, salah seorang warga berinisial WR mengatakan, itu sebuah lelucon, diduga pihaknya telah menerima atensi sehingga terkesan mengulur waktu.
“Bukannya aturannya sudah jelas terkait klasifikasi jalan yang bisa di lalui?, kenapa masih harus menunggu koordinasi dengan instansi yang tidak mempunyai kewenangan terhadap pelanggaran jalan,” imbuhnya.
Masih menurut WR, kelas jalan kabupaten atau kelas jalan III itu memiliki kapasitas 5 ton. Artinya, truk tronton kapasitas 28 ton yang melewati Desa Bedali telah melanggar peraturan.
“Dengan adanya pelanggaran tersebut, mestinya Dishub didampingi pihak kepolisian harus melakukan penindakan, jadi regulasi yang sekarang seperti itu. Bukan koordinasi dengan kepala desa atau camat yang sama sekali tidak mempunyai kewenangan dalam penindakan kelas jalan,” bebernya.
“Intinya, warga tidak meminta proyek tersebut di tutup, yang diinginkan warga hanya penggunaan armada yang sesuai peraturan, haruskah warga menutup jalan dulu baru ada penanganan dari aparat terkait?,” tandasnya. (Red)
Komentar