Detik Bhayangkara.com, Batam – Pelayanan Rumah Sakit Embung Fatimah kembali menjadi sorotan. Seorang pasien berinisial DJ, yang tengah menjalani perawatan inap di lantai 2 ruang Flamboyan kelas 2, kamar nomor 209, dilaporkan mengalami ketidaknyamanan serius akibat AC bocor di dalam ruang perawatan.
Menurut keterangan keluarga pasien, kebocoran AC tersebut menyebabkan air terus menetes di dalam kamar pasien, sehingga mengganggu kenyamanan dan proses pemulihan DJ. Ironisnya, AC tersebut tercatat tahun 2021, yang seharusnya masih dalam kondisi layak pakai apabila dilakukan perawatan rutin sebagaimana standar rumah sakit.
“Kondisi ini jelas sangat memperihatinkan. Pasien sedang, tapi justru harus menghadapi fasilitas yang rusak dan tidak segera ditangani,” ujar pihak keluarga dengan nada kecewa.
Keluarga pasien menilai pihak RS Embung Fatimah diduga lalai dalam melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana, khususnya fasilitas dasar seperti pendingin ruangan di ruang rawat inap. Hingga keluhan disampaikan, belum terlihat penanganan cepat dan maksimal dari petugas rumah sakit.
Kejadian ini memunculkan pertanyaan besar terkait standar pelayanan dan pengawasan internal RS Embung Fatimah, terlebih rumah sakit memiliki kewajiban menjamin kenyamanan dan keselamatan pasien, tanpa memandang kelas perawatan.
Atas kejadian tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam didesak untuk segera turun tangan dan melakukan inspeksi langsung, guna memastikan bahwa pelayanan kesehatan di RS Embung Fatimah benar – benar dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah.
“Jangan sampai pasien menjadi korban kelalaian fasilitas. Rumah sakit adalah tempat penyembuhan, bukan tempat menambah penderitaan,” tegas keluarga pasien.
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen RS Embung Fatimah maupun Dinas Kesehatan Kota Batam belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. (Tim)
